Opick (Cahaya Hati)
>> 06 September 2010
1. Hanya Allah
2. Cahaya Hati
3. Ya Nabi salam
4. Alangkah Indah
5. Cinta setulus jiwa
6. Hamba-hamba Allah
7. Ketika Cinta
8. Allah Ya Nur
9. Tuhan Lindungilah
10. Ramadhan Tiba
OPICK (semesta Bertasbih)
>> 29 August 2010
1. Taqwa
2. Takdir Feat Melly G
3. Teranglah Hati Feat Pandawa 5
4. 25 Nabi
5. Semesta Bertasbih
6. Bismillah
7. Satu Ridu Feat Amanda
8. Buka mata Buka Hati
9. Irhamna
OPICK (YA RAHMAN)
>> 22 August 2010
1. Assalamu'alaikum
2. Taubat
3. Rapuh
4. Pewaris surga
5. MendambaMu
6. Haji
7. Allah Cinta
8. Beruntunglah
9. Ya Rahman
10. Khusnul Khatimah
CINTA RASUL 7 (Haddad Alwi & Sulis)
>> 14 August 2010
1. Ya Rosulallah
2. Shollallahu 'ala Muhammad
3. Robbi Inni
4. Salamun 'alaik
5. Li Khomsatun
6. Nahron Min Laban
7. Al Khubbatul Khozdoro
8. Ma zamzama
9. Ya Ilahana
CINTA RASUL 6 (Haddad Alwi & Sulis)
>> 04 August 2010
1. Allah Allahu
2. Isyfa'lana
3. Al-hub
4. Ya Rabbi Ya Rohman
5. Isyfa'lana (reloaded)
6. Ya Nuuro'aini
7. Ya nabi salam 'alaika
8. Shollallahu 'ala Muhammad
9. Nashiriy
10. Thola'al badru
DAHSYATNYA MEMBERIKAN TAKJIL RAMADAHAN
>> 03 August 2010
MARHABAN YA RAMADHAN
Bulan puasa adalah bulan yang penuh dengan keberkahan dan kerahmatan, bulan yang didalamnya penuh dengan amalan-amalan yang dilipat gandakan pahalanya, sekecil apapun amalan kita.
salah satu amalan yang kecil namun sangatlah besar pahalanya adalah memberikan buka puasa (Takjil). Buka Puasa Bulan Ramadhan benar-benar kesempatan terbaik untuk beramal. Bulan Ramadhan adalah kesempatan menuai pahala melimpah. Banyak amalan yang bisa dilakukan ketika itu agar menuai ganjaran yang luar biasa. Dengan memberi sesuap nasi, secangkir teh, secuil kurma atau snack yang menggiurkan, itu pun bisa menjadi ladang pahala. Maka sudah sepantasnya kesempatan tersebut tidak terlewatkan.
Inilah janji pahala yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebutkan,
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.”[1]
Al Munawi rahimahullah menjelaskan bahwa memberi makan buka puasa di sini boleh jadi dengan makan malam, atau dengan kurma. Jika tidak bisa dengan itu, maka bisa pula dengan seteguk air.[2]
Ath Thobari rahimahullah menerangkan, “Barangsiapa yang menolong seorang mukmin dalam beramal kebaikan, maka orang yang menolong tersebut akan mendapatkan pahala semisal pelaku kebaikan tadi. Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi kabar bahwa orang yang mempersiapkan segala perlengkapan perang bagi orang yang ingin berperang, maka ia akan mendapatkan pahala berperang. Begitu pula orang yang memberi makan buka puasa atau memberi kekuatan melalui konsumsi makanan bagi orang yang berpuasa, maka ia pun akan mendapatkan pahala berpuasa.”[3]
Sungguh luar biasa pahala yang diiming-imingi.
Di antara keutamaan lainnya bagi orang yang memberi makan berbuka adalah keutamaan yang diraih dari do’a orang yang menyantap makanan berbuka. Jika orang yang menyantap makanan mendoakan si pemberi makanan, maka sungguh itu adalah do’a yang terkabulkan. Karena memang do’a orang yang berbuka puasa adalah do’a yang mustajab. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
“Ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Do’a orang yang terdzolimi.”[4] Ketika berbuka adalah waktu terkabulnya do’a karena ketika itu orang yang berpuasa telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri.[5]
Apalagi jika orang yang menyantap makanan tadi mendo’akan sebagaimana do’a yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam praktekkan, maka sungguh rizki yang kita keluarkan akan semakin barokah. Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam diberi minum, beliau pun mengangkat kepalanya ke langit dan mengucapkan,
اللَّهُمَّ أَطْعِمْ مَنْ أَطْعَمَنِى وَأَسْقِ مَنْ أَسْقَانِى
“Allahumma ath’im man ath’amanii wa asqi man asqoonii” [Ya Allah, berilah ganti makanan kepada orang yang memberi makan kepadaku dan berilah minuman kepada orang yang memberi minuman kepadaku][6]
Tak lupa pula, ketika kita memberi makan berbuka, hendaklah memilih orang yang terbaik atau orang yang sholih. Carilah orang-orang yang sholih yang bisa mendo’akan kita ketika mereka berbuka. Karena ingatlah harta terbaik adalah di sisi orang yang sholih. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengatakan pada ‘Amru bin Al ‘Ash,
يَا عَمْرُو نِعْمَ الْمَالُ الصَّالِحُ لِلْمَرْءِ الصَّالِحِ
"Wahai Amru, sebaik-baik harta adalah harta di tangan hamba yang Shalih."[7]
Dengan banyak berderma melalui memberi makan berbuka dibarengi dengan berpuasa itulah jalan menuju surga.[8] Dari ‘Ali, ia berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
« إِنَّ فِى الْجَنَّةِ غُرَفًا تُرَى ظُهُورُهَا مِنْ بُطُونِهَا وَبُطُونُهَا مِنْ ظُهُورِهَا ». فَقَامَ أَعْرَابِىٌّ فَقَالَ لِمَنْ هِىَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « لِمَنْ أَطَابَ الْكَلاَمَ وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ وَأَدَامَ الصِّيَامَ وَصَلَّى لِلَّهِ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ »
"Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya." Lantas seorang arab baduwi berdiri sambil berkata, "Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah?" Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, "Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari di waktu manusia pada tidur."[9]
Seorang yang semangat dalam kebaikan pun berujar, “Seandainya saya memiliki kelebihan rizki, di samping puasa, saya pun akan memberi makan berbuka. Saya tidak ingin melewatkan kesempatan tersebut. Sungguh pahala melimpah seperti ini tidak akan saya sia-siakan. Mudah-mudahan Allah pun memudahkan hal ini.”
Lalu bagaimanakah dengan Anda?
Cinta Rasul 5 (Haddad Alwi & sulis)
>> 02 August 2010
1. Allah-allah
2. Abiy
3. Ya Nabiyal Huda
4. Assalamu'alaik
5. Ya Ummi Ya Zahro
6. Ya Allah Ya 'adziem
7. abiy (karaoke-minus one)
OPICK (Istighfar)
>> 29 July 2010
1. Astaghfirullah
2. Alhamdulillah Feat.Amanda
3. Kesaksian Diri
4. Ya Rabbana
5. Allah Maha Besar
6. Sholawat Nabi
7. Kembali Kepada Allah
8. Cukup Bagiku
9. Bila Waktu telah berakhir
10. Tombo Ati
CINTA RASUL 4 (Haddad Alwi & Sulis)
>> 26 July 2010
1. Ya Hannan
2. Sholawatullahi 'alaik
3. Ya 'Alimal Hal
4. Alfu Salam
5. Sholli Wa Sallim
6. Ya 'Alal Baitin Nabi
CINTA RASUL 3 (Haddad Alwi & Sulis)
>> 25 July 2010
1. Marhaban
2. Maulaya
3. Ya Zahro
4. Allah-Allah
5. Laka Ya Rabb
6. Ridhor Rohman
AR-ROHMAN
>> 21 July 2010
1. Hubbun Nabi
2. Nurul Musthofa
3. Ya Khoiro Hadi
4. In Jabartum
5. Birosulillah
6. 'Ibadallah
7. Hubbu Thoha
8. Rohmaka
CINTA RASUL 1 (Haddad Alwi & Sulis)
>> 16 July 2010
1. Akhlaqul Karimah
2. Asma'ul Husna
3. Al-i'tirof
4. Lil Abi Wal Ummi
5. Sholawat Badar
6. Ya Nabi Salam 'alaika
7. Ya Robbi Bil Musthofa
8. Ya Thoybah
Jam'iyah An Nabawiyah
>> 09 July 2010
1. Assalamu'alaik
2. Ya Imamar rusli
3. Ya Ala Baitin Nabi
4. Sholawatullah
5. Ana Dhoifak
6. Mahallul Qiyam
7. Ilahibiya
ABDULLAH TA'LAB (gambus)
>> 02 July 2010
1. Asal Doan
2. Limanil Khudur
3. Jaddad Sulaiman
4. Ya Hilali
5. Zaroni
6. Farijil Ham
7. Ya Robbi
8. Ya Nasim
BAITUL HUDA (al-banjari)
>> 26 June 2010
1. Birosulillah
2. Dhoharoddien
3. Habibi Ya Muhammad
4. Mundzu
5. Busyrolana
6. Hama Qolbi
7. Robbi Tamahnan
8. Antal Hana
CAHAYA RASUL 9 (mayada)
>> 23 June 2010
1. Khoirul Bariyah
2. Minal Maulana
3. Ya Sayyudi
4. Miladu Ahmad
5. Ya Allah Athlubak
6. Maha Guru
7. Ya Maulal Mawali
8. Ya 'ala Bitin Nabi
9. Assalamu'alaik
10. Sepohon Kayu - wafiq
CAHAYA RASUL 7 (mayada)
>> 20 June 2010
1. Sholla Robbuna
2. Salamy
3. Sholatullah 'ala Ahmad
4. Hasbiy Robby
5. Sholla Robbuna With Al-Hana
6. Ya Allah Bil Qobul
7. Assholatu 'alan Nabi
8. Ya Rosulallahi Zurna
9. Dzoharoddin
Bisnisan Dunia dan Bisnisan Akhirat
>> 11 June 2010
Setiap manusia memiliki kecenderungan untuk berusaha atau berbisnis. Karena berbisnis bukan hanya cara untuk mendapatkan uang atau harta melimpah. Akan tetapi, bisnis juga di sebagian kalangan masyarakat adalah status sosial yang dibanggakan. Seorang pebisnis atau pedagang yang suskses biasanya dihormati dan disegani oleh banyak orang; sejak dari keluarga, karyawan, teman dan bahkan pejabat pemerintahan. Di Indonesia dan Negara miskin dan berkembang, pengusaha bisa mengatur keputusan hukum dan atau lahirnya perundang-undangan yang menguntungkan mereka dengan membayar para pejabat terkait, baik eksekutif maupun legislatif. Sebab itu, tak heran jika istilah markus (makelar kasus) hukum akhir-akhir ini semarak dibicarakan masyarakat.
Saking nikmatnya berbisnis itu, banyak dari kalangan kaum Muslimin sendiri yang tidak lagi peduli dengan halal atau haram. Tidak ingat lagi kematian dan pertanggung jawaban akhirat bagi semua harta yang dihasilkan. Risywah (sogok-menyogok), riba, data-data fiktif, sunat menyunat, spekulasi, monopoli dan berbagai tindakan menyimpang lainnya sudah menjadi budaya dan kebiasaan. Lebih sedih lagi, nyaris semua aktivitas dan profesi, termasuk politik, aktivitas keagamaan (dakwah), pelayanan sosial dan sebagainya sudah pula dijadikan sebagai lahan bisnis yang paling cepat melahirkan keuntungan harta yang berlipat ganda. Inilah kenyataan yang amat pahit yang sedang dihadapi oleh umat Islam Indonesia, khususnya sejak 10 tahun belakangan.
Paling tidak ada lima (5) syarat yang harus dipenuhi jika kita ingin menjadikan bisnis sebagai profesi untuk meraih harta dan kekayaan dunia :
1. Berbisnis itu harus dengan niat mencari ridha Allah. Sedangkan harta yang diperoleh adalah amanah dari Allah. Sebab itu, pada hakikatnya, harta itu adalah milik Allah.
2. Berbisnis harus sesuai dengan sistem Allah dan Rasul-Nya Muhammad Saw. seperti tidak boleh dengan sistem riba, tidak melakukan risywah, kolusi, nepotisme, monopoli, spekulasi dan sebagainya.
3. Barang dan jasa yang dibisniskan tidak boleh yang diharamkan Allah seperti babi, darah, khamar, judi dan sebagainya serta harus yang dihalalkan Allah dan Rasul-Nya.
4. Semua aktivitas yang terkait dengan ibadah dan pengabdian kepada Allah, baik yang terkait dengan ibadah individu, sosial kemasyarakatan, atau apa saja yang terkat dengan kategori dakwah dan jihad, tidak boleh atau haram hukumnya dibisniskan, yakni melaksanakannya dengan tujuan mendapatkan keuntungan dunia, baik yang terkait harta, pangkat, kedudukan, status sosial, pujian dari manusia atau apapun bentuknya.
5. Di dalam harta yang diamanahkan Allah itu terdapat jatah kaum fakir, miskin dan kebutuhan lain di jalan Allah, baik melalui zakat (wajib), maupun sedekah (infak). Oleh sebab itu, harta bukan untuk ditumpuk di dunia, akan tetapi untuk dibelanjakan di jalan Allah. Atau dengan kata lain, harta adalah jalan terbaik untuk berjihad di jalan Allah.
Orang yang beriman kepada Allah dengan keimanan yang kuat dan demikian pula iman pada akhirat, tidak akan menghabiskan hidupnya untuk berbisnis dengan pola dan cara yang diharamkan Allah dan Rasul-Nya. Karena ia meyakini dan memahami bahwa hidup ini adalah berbisnis dengan Allah. Untuk apa lagi ia berbisnis dengan pola hanya mengumpulkan kenikmatan dunia seperti yang dijelaskan sebelumnya? Karena berbisnis dengan Allah kenikmatannya, keuntungannya dan kelebihannya tidak mungkin dapat dibandingkan dengan apa yang dirasakan dan dialami oleh para pebisnis yang hanya mengejar dunia, kendati dengan jalan yang dibolehkan. Sebab itu, orang beriman akan memenej hidup ini secara total untuk berbisnis dengan Allah. Semua potensi harta dan dirinya dikerahkan di jalan Allah. Di mata manusia bisa saja dinilai rugi, sulit, berat dan bahkan berbahaya serta nyawanya terancam dan sebagainya. Namun di mata Allah, itulah pebisnis sejati. Pebisnis yang menjadikan harta dan jwanya sebagai modal untuk meraih keridhaan dan syurga Allah Subhanahu Wata’ala.
Kaum Muslimin rahimakumullah….
Para pebisnis dengan Allah semasa hidup di dunia tidak akan pernah berharap lain kecuali mendapatkan ridha dan syurga Allah. Mereka, semasa hidup di dunia, berbisnis dengan Allah melalui sebuah transaksi istimewa dan sangat spesial. Bisnis tersebut terkait dengan proyek promosi dan pemasaran Misi Ibadah dan Visi Khilafah yang Allah percayakan kepada mereka. Bisnis tersebut sangat unik, menarik dan menantang, khususnya bagi mereka yang memahaminya dan menyukai tantangan. Di antara faktor yang menyebabkanya unik, menarik dan menantang itu ialah :
* Produk yang dipromosikan dan yang ditawarkan adalah sitem (software) kehidupan di dunia berkualitas super canggih yang 100 % menjamin kesuksesan para pemakainya.
* Owner (Pemilik) dan Pencipta produk tersebut adalah Tuhan Pencipat alam semesta, yakni Allah Ta’ala dan belum pernah ada dan tidak akan ada kompetitor-Nya.
* Sistem bisnis yang diterapkan adalah sistem keagenan atau disebut dengan sistem khilafah (representative/perwakilan).
* Produk ditawarkan dengan cuma-cuma (secara gratis), di mana para peminat produk tidak dibebankan biaya apapun. Sebaliknya, biaya ditanggung oleh Owner (Tuhan Pencipta) yang ditransfer melalui para agen.
* Target pemasaran para agen tidak terkait dengan berapa besarnya jumlah manusia yang mau menerima produk tersebut dan tidak pula terikat dengan batas-batas teritorial wilayah sehingga luas pasarnya mencakup lima benua. Semua daratan dan lautan ciptaan Tuhan Pencipta yang dihuni oleh manusia adalah menjadi wilayah pemasaran mereka.
* Satu hal yang harus diingat oleh para agen ialah bahwa dalam menawarkan produk sistem hidup di dunia tersebut harus berdasarkan skala prioritas, yakni ditawarkan dan dipasarkan terlebih dahulu kepada istri-istri, anak-anak, karib kerabat, teman-teman dekat dan orang-orang yang berada di bawah kepemimpinan formalnya, jika mereka sedang menduduki suatu lembaga, instansi, organisasi, pemerintahan dan lainnya. Setelah itu baru wilayah pemasarannya meluas ke wilayah lain sampai tanpa batas.
* Demikian pula dengan jumlah agen tidak pernah dibatasi, khususnya setelah Tuhan Pencipta mengutus agen tunggal dan terakhir bernama Muhammad bin Abdullah sejak 1443 tahun yang lalu. Siapa saja yang berminat, apa saja suku, bahasa dan warna kulitnya berhak menjadi agen pemasaran software tersebut, apakah mereka hidup di negara maju, berkembang atau negara-negara miskin ekonomi.
* Bagi para peminat produk tersebut dan mau mengaplikasikannya dalam kehidupan dunia akan dijamin kesuksesannya di dunia dan pasti juga di Akhirat.
* Para peminat produk dan mau menerapkannya dalam kehidupan, berhak mendapatkan keagenan secara otomatis, dengan syarat dan kompensasi yang sama dengan para agen senior sebelumnya.
* Bagi para agen harus siap membiayai promosi dan pemasaran produk tersebut dengan harta dan jiwa mereka yang telah ditransfer oleh Pemilik produk software kehidupan tersebut, yakni Allah Ta’ala. Menariknya, jumlah dana yang harus digunakan untuk biaya marketing software tersebut hanya berkisar antara 2.5 % sampai 30 % dari total yang diterima dari Pemiliknya; Tuhan Pencipta. Sisanya boleh digunakan untuk kepentingan pribadi para agen sebagai commitioning fee, selama digunakan untuk hal-hal yang sesuai dengan petunjuk Pemiliknya. Sebab itu, keikhlasan adalah mutlak adanya.
* Kendati semua biaya pemasaran (marketing cost) ditanggung oleh Pemilik produk software beserta seluruh biaya hidup para agen, namun imbalan, kompensasi dan bonus yang akan diperoleh para agen amatlah besar dan dahsyat, yakni kesuksesan di dunia dan meraih The Great Success di Akhirat, yakni Syurga ‘Adn.
* Agar aktivitas bisnis keagenan tersebut berjalan dengan baik dan maksimal, Pemilik Produk merumuskan sebuah Visi Khilafah (perwakilan atau keagenan) dan Misi Ibadah (komitmen terhadap aturan main) yang sudah ditetapkan-Nya.
Itulah sebuah transaksi unik, sangat menarik dan menantang yang berhasil dijalankan oleh para penghuni Syurga ketika mereka hidup di dunia. Keunikan transaksi tersebut sesungguhnya terletak pada :
* Pemilik produk adalah Allah Tuhan Pencipta.
* Pembeli sesungguhnya juga Allah Tuhan Pencipta
* Harga dan kompensasinya sangat besar dan tak terbatas yakni Syurga, juga dari Allah Tuhan Pencipta.
* Biaya (cost) yang dikeluarkan oleh para agen berupa harta dan jiwa mereka, juga anugerah dari Tuhan Pencipta. Berarti para agen itu berbisnis dengan Allah tanpa modal atau bermodalkan “ZERO”, atau no risk, high return.
* Kalupun dibutuhkan modal, tidak lebih dari tiga K, yakni KEIMANAN, KEMAUAN dan KEIKHLASAN, saat menymbangkan harta dan jiwa di jalan Allah.
Sesungguhnya KEIMANAN, KEMAUAN dan KEIKHLASAN adalah modal utama yang dimiliki orang-orang beriman yang mejalankan transaksi bisnis dengan Allah ketika menjalani kehidupan di dunia. Dengan modal tersebut insya Allah mereka mampu meraih ampunan dan Syurga Allah yang merupakan THE GREAT SUCCESS (Kesuksesan Tanpa Batas) dan tidak akan ada lagi kesuksesan yang menyamainya, apalagi melebihinya. Allah menjelaskan dalam firman-Nya :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى تِجَارَةٍ تُنْجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ (10) تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (11) يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأَنْهَارُ وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ (12)
“Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu bisnis (perniagaan) yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?(10) (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya,(11) niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam Syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam Syurga Adn. Itulah kesuksesan yang amat besar (The Great Success).(12)” (Q.S. As-shof (61) : 10 – 12)
by : Yusuf Mansyur Network
CAHAYA RASUL 6 (mayada)
>> 31 May 2010
1. Ya Muhaimin Ya salam
2. Qad Kafanie
3. Syahrul Ramadhan
4. Ad sinu Lana
5. Ja'as Shofa
6. Hama Qalbi
7. Ya Hadiyar Rukhban
8. Syahrul Ramadhan (karaoke)
Al-MUSYTAQUN (banjari)
>> 26 May 2010
1. Ya Robbi sholli 'ala Muhammad
2. Yaa Rosulallah
3. Ya Laqolbi
4. Busyro lana
5. Sholawatullohi Taghsya
6. Fimattakhollufu
7. Ya Muhaimin
8. Ya Imamar rusli
AL-MUNSYIDIN (banjari)
1. Ya Rosulallah
2. Ilahi Taubatan
3. Khoirul Bariyah
4. Hubbu Thoha
5. Hama Qolbi
6. Ya Robbi Musthofa
7. Assolatu 'ala mudhollat
Cahaya Rasul 5 (mayada)
>> 21 May 2010
1. Nabiyyuna
2. Natawassal bil Hababah
3. Busyrolana
4. Hayyul Hadi
5. Nas'aluk bil ismil A'dzom
6. Fityatal Haq
7. Kalamun Qodim
8. Nahran min laban
Elmira (Gambus)
1. Ya Zuhur
2. Kaubisari
3. Nar Hubbu
4. El-Habaeb
5. Lakal Basyaroh
6. Ya Harik
7. Ghali-ghali
8. Arba' wa Isyrien
Cahaya Rasul 4 (mayada)
>> 19 May 2010
1. Ma lana siwallah
2. Ummah
3. Ya Hadie Sir ruwaida
4. Ya sami' du'ana
5. Al islam sallim ya salam
6. Al-qolbul Mutayyam
7. Namdahul Hadii
>> 26 March 2010
pendahuluan
بسم الله الرحمن الرحيم
selaksa puja dan puji syukur ku persembahkan hanya padaMu Ya Ilahi Robbi seiring dengan izin dan ridhoMu dan dengan naungan rahmat dan HidayahMu sehingga tulisan ini bisa terwujud.
Sholawat dan salam semoga selalu dan selalu tercurah keharibaan junjungan seluruh ummat, nabi yang di dunia pembawa rahmat, dan di akhirat pembawa syafa'at, Baginda Nabi Muhammad SAW, semoga kita tergolong dari sekian banyak ummat beliau yang kelak di akhirat mendapat syafa'at dan pertolonganNya. Amien
teman teman,
alhamdulillah akhirnya penulis bisa juga menciptakan dan menerbtkan blog ini, walaupun masih dalam tahap permulaan dan masih banyak kekurangan di sana sini, tapi penulis yakin seiring berjalannya waktu di tambah semangat tuk terus belajar memperbaiki kekurangan demi kekurangan, semoga blog ini bisa terus bertambah baik dan terus tetap eksis. untuk itu dukungan, kritik dan saran dari teman-teman yang budiman selalu penulis harapkan demi kemajuan dan kesempurnaan dari blg ini.
sekian
salam persahabatan
STOP DREAMING START ACTION